Minggu, 17 Oktober 2010

esok bukan berati bahagia itu ada

dulu aku selalu berpikir, bisakah aku tanpamu?

sanggupkah aku tanpa ada hadirmu?

aku selalu terkungkum perasaan takut untuk kehilangan

pecundang yang tak bisa mencoba membuka mataku

untuk melihat sesuatu yang harusnya bisa terlihat jelas

mataku hanya tertuju padamu, keinginanku hanya bersamamu



2 tahun, mungkin waktu yang terlalu singkat bagiku

namun ternyata 2 tahun bukanlah perjalanan singkat

kita melewati berbagai hal berdua



seperti apa aku bila memilih pergi?

aku tak pernah bisa menjawabnya sekarang

karena aku belum mencoba

karena aku sungguh ingin melewati hari bersamamu

meski kamu ada, ada yang berbeda

tak hanya tentang aku, aku berpikir.....

memahamimu lebih dalam, tapi aku tak pernah dapatkan jawabnya

semakin aku mencoba, perasaanku terasa begitu menyakitkan

karena kenyataan demi kenyataan menghempaskan ketegaranku



kini aku memilih pergi, tanpa perlu persetujuanmu

adil mungkin, karena keadilan itu sendiri tak pernah berwujud



jika nanti kita dipertemukan kembali aku ingin hanya aku yang ada

tapi jika nanti jalanmu bukan jalanku

semoga kebahagiaan menyertaimu juga aku



aku hentikan langkahku, sebuah petualangan besar denganmu

terimakasih untuk sesuatu yang selalu kamu berikan

jangan pernah berpikir bagaimana aku kini, aku tak pernah membutuhkan rasa iba itu

karena aku tak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti

satu hari ataupun 1000 hari bisa merubah segalanya, tak pernah ada bedanya

menunggu ataukah berganti arah, biarlah itu yang kusimpan sendiri,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar